Welcome Comments Pictures

L@BeL

September 15, 2014

RANAH IMAJINASI


Kenapa Hatiku Bergejolak Menahan Amarah Yang Dari Dulu Membuatku Kesal..
Membuat Nafasku Serasa Terhenti Lagi.
Mereka Membuat Aku Tak Bisa Tenang,
Selalu Saja Penyakit Didadaku Membumbung Tinggi

Ternyata Mereka   Tak Jauh Beda Dengan Yang Lain, Memandangku Tanpa Tahu Bahwa Aku Perlu Mengatur Nafas Untuk Tetap Hidup.B ahwa Aku Perlu Membuka Mataku Lebar-Lebar, Agar Aku Tak Takut Lagi Ketika Mimpi Buruk Sedang Menyergapku.

Aku Tak Peduli Lagi Dengan Sorak-Sorai Mereka Akan Keberadaanku. Aku Tak Mau Tahu Dan Tak Ingin Tahu, Karena Kupikir Mereka Hanyalah Manusia-Manusia Yang Menyedihkan, Yang Kelak Juga Hanya Akan Mati Terkubur Dalam Tanah.

Mungkin Kebencianku Akan Hidup Masih Bisa Kumaknai. Bahwa Betapa Berharganya Kesempatan Hidup Ini  Masih Diberikan Kepadaku, Karena Aku Masih Bisa Menghirup Udara Kebebasan Tanpa Mereka.


Tapi Tidak Bisakah Aku Menjadi Orang Yang Lapang Dada Dalam Situasi Yang Melingkupiku.

Ah...... Untuk Berlapang Dada Dalam Situasi Emosi Yang Mendidih Apakah Aku Mampu
Mungkin Hanya Umpatan Dalam Hati  Waktu Itu
Agar Apa Yang Kutahan Tidak Menimbulkan  Gejolak Amarah Yang Lebih Dahsyat.
Kutahan & Kutahan Tetap Saja Umpatan Tanpa Suara Yang Ada Dibenakku
Seperti Mengutuk Mereka Yang Telah Membuatku Marah
Seharusnya Kata-Kata Yang Paling Ampuh Dalam Situasi Ini Hanyalah  "Istighfar"
Begitu Yang Seharusnya Kulakukan.
Tapi Kenapa Disaat Itu Aku Begitu Egois Hanya Untuk Mengumpat Dahulu Daripada Istiffar.
Astofirrulah........ Ternyata Aku Lupa Bahwa Hidup Hanya Sementara
Hingga Aku Harus Mengorbankan Waktu Hanya Untuk Mengumpat Mereka.


Ternyata Dunia Memang Tak Seindah Nirwana . Semua Mimpi Kita Terkadang Tak Sempurna.


Aku Hanya Tak Ingin Mereka Menjamah Ranah Imajinasiku.
Jadi Anggap Ceritaku Hanya Sebagai Imajinasimu Karena Aku Hanyalah Manusia Imajinasi.


CERita MINi  IMajinasi
~NiDE~

POPULAR POSTS