Welcome Comments Pictures

Januari 27, 2014

JEJAK PETUALANGANKU DI PANTAI TERSEMBUNYI : PANTAI WOHKUDU, KESIRAT & CELENG TIBO WONOSARI


Pantai Tersembunyi
Photo By NiDE


Minggu kemarin hidupku cuma diisi dua hal yaitu motret dan piknik.. Udah, sesimpel itu. Lumayan lah ya, bisa ngusir stress yang udah mulai numpuk dan sekalian cuci muka mata lihat pemandangan alam yang cakep-cakep.

Rencananya sih kami mau berangkat dari Jogja jam 08.00 WIB. Tapi yaa, namanya juga rencana... akhirnya baru jalan jam 09.00. Mengikuti standard operating molor...πŸ˜… 

Kami berangkat lewat Jalan Imogiri Timur, terus tembus Panggang - Wonosari, Gunungkidul. Jalanannya panjang dan agak meliuk-liuk, tapi pemandangannya lumayan menyegarkan. 

Waktu jalan, langit agak mendung bikin deg-degan dikit sih. Tapi Alhamdulillah hujan nggak jadi turun. Kami pun lanjut tancap gas meninggalkan Jogja demi menyambangi pantai tersembunyi yang katanya masih perawan banget (tahun 2014).

Sekitar satu abad jam kemudian, akhirnya kami sampai juga di Desa Girikerto, Kecamatan Panggang, Gunungkidul dalam keadaan semaput ..eh selamat & sehat walafiat dhing..😁

Perjalanan nggak terlalu jauh sih, tapi bikin badan berasa kayak abis hiking setengah hari. Tapi semua itu langsung kebayar waktu mampir ke pantai-pantai di sekitar situ.


Sebelum ke pantai utama wohkudu, kami sempat singgah dulu ke Pantai Celeng Tibo dan Pantai Kesirat. Lokasinya saling berdekatan, cuma beda arah belokannya aja.

Akses ke dua pantai ini udah lumayan oke buat motor atau mobil kecil. Tapi jangan bayangin jalannya mulus kayak aspal di kota ya, karena kenyataannya jalanannya naik-turun, belum diaspal juga, dan kadang bikin dengkul mikir dua kali. Tapi ya seru sih, sensasi petualangannya dapet banget.

Jalan utama menuju Pantai Celeng Tibo, Pantai Kesirat &
 Pantai Tersembunyi -----> Pantai Wohkudu

Pas sampai di area pegunungan sebelum pantai, si pemandu kami, Pak Samsudin, narsis duluan. Background-nya lautan lepas, langit mendung, dan bukit-bukit. Estetik banget sih memang, aku juga ikut-ikutan foto walau gaya udah ngos-ngosan.

Akhirnya... 
Tralala! Kami sampai juga di Pantai Celeng Tibo, dengan pemandangan Pantai Kesirat yang terlihat jelas dari sini.

Pemandangan Pantai Kesirat dari Pantai Celeng Tibo.

Pemandangan bukit dari Pantai Celeng Tibo

Pantai Celeng Tibo sendiri kalau menurutku sih biasa aja. Tapi tetap punya daya tarik sendiri karena bisa lihat pemandangan Pantai Kesirat dari kejauhan. Sayangnya, di dua pantai ini kita nggak bisa nyentuh ikan hiu air laut karena diapit tebing curam. Tapi enaknya, di Pantai Kesirat ini banyak yang mancing. Jadi suasananya tenang dan damai, cocok buat mikir masa depan atau masa lalu🀭

Beberapa pemancing yang kami temui di Pantai Kesirat.

Pemancing di pinggir karang Pantai Kesirat.

Buat ke Pantai Kesirat, kita harus jalan kaki lewat jalur setapak yang kanan-kirinya semak belukar dan pinggirannya tebing (ini th 2014 ya, kalau sekarang sudah lebih enak sih). Jadi harus ekstra hati-hati, jangan sampai langkahnya melenceng, bisa berakhir nyemplung ke laut. Motor mending ditinggal di tempat parkir ya, jangan nekat dibawa turun.

Jalan setapak menuju Pantai Kesirat


Aha....Pantai Kesirat sudah terlihat dari kameraku..


Detik-detik menyenangkan, akhirnya sampai juga di Pantai Kesirat 


Setelah puas foto-foto dan duduk-duduk cantik sambil nyemil di Pantai Kesirat, kami lanjut ke pantai tujuan utama kami yaitu Pantai tersembunyi Wohkudu. 

Jalan ke Pantai Wohkudu masih cukup liar. Masih harus lewatin hutan, semak, bukit, dan jalur yang bener-bener bikin ngos-ngosan. Kalau kamu baru pertama kali ke sana, disarankan banget bawa orang lokal yang tahu jalurnya. Tapi kalau nggak ada, bisa juga pakai GPS versi lokalnya : Gunakan Penduduk Sekitar....🫒 #sami.mawon


Untuk lebih detailnya mari kita pelototi jepretan  kanan kiriku dalam jejak petualangan ini ya......

Perjalanan masuk hutan menuju Pantai Wohkudu




Di tengah perjalanan, kami sempat ketemu gerombolan  kera liar yang lagi nongkrong di pohon. Entah kenapa teman-teman langsung ngasih nama ke mereka : Mas Jono, Mas Joni, Dik Joko, Mbak Juminten, dan Mbak Juminah. Nggak penting sih, tapi lucu aja. #ngawur.tapi.hibur

Udah capek banget,kaki juga udah protes, tapi kok nggak nyampe-nyampe juga ya?Yang kelihatan cuma bukit hijau... hijau banget... indah sih, tapi ya ampun, masih harus dilewatin juga. OMG!
#mrengesSambilNgosNgosan


Jalan setapak di sekitar bukit


Menuruni perbukitan menuju pantai Wohkudu

Nih temenku sudah turun dari bukit .



Pas udah mulai capek dan jalan terasa nggak ada ujungnya, akhirnya mulai kelihatan juga pantainya dari atas bukit. Langsung semangat lagi! Beberapa temenku udah duluan turun, aku masih di atas ambil napas dulu, sambil iseng lempar batu ke arah mereka (nggak kena sih, cuma gaya doang).


Pantaiku ---->  i am coming..........  hahaha


Pemandangan Pantai Wohkudu dari jarak bermeter-meter dari jejak langkah kakiku...heseeeh belum sampai juga ki... #dilarang.sambat


Kayaknya langkah kakiku makin dekat aja nih sama pantai impian... ya nggak ?


Pantai WOHKUDU

Dan akhirnya... sampai juga! Horeeee!

Terbayar sudah rasa lelah kami dengan pemandangan Pantai nan indah yang masih orisinil....... 
Pantai ini telah merampok hatiku menjadi berbunga-bunga...ceileeeeee.......

Pantai Wohkudu! Sepi banget. Bener-bener cuma kami dan satu nelayan lobster yang lagi sibuk beresin jaringnya. Suasananya tenang, nggak ada suara kendaraan, cuma deburan ombak dan angin laut. Damai banget.

Nelayan lobster

Karang-karang di Pantai Wohkudu
Pemandangan bukit di balik Pantai Wohkudu
Hainyaaaak ....Inilah pengangkut properti pantai..#tidak.boleh.ditiru

Satu temanku semangat banget ambil pasir putih katanya buat kandang kucing di rumah. Haduh, niat banget. Tapi plis ya, jangan ambil-ambil properti pantai. Kita ke sana buat nikmatin, bukan buat ngerusak..🫒

Seperti biasa, begitu nyampe langsung sesi foto-foto. Lari-larian, tiduran di pasir, loncat-loncat kayak anak kecil. Kapan lagi, kan? 

Hoi-Hoi action dulu ....
(Foto sengaja diperkecil, maklum kami agak pemaluπŸ™ˆπŸ€­)

Narsis dulu di Pantai Wohkudu

Pantai ini bener-bener nyuri hatiku. Rasanya kayak nemu tempat rahasia yang nggak semua orang tahu. Mungkin kalau kamu baca ini dan belum pernah ke Pantai Wohkudu, mending coba deh sekali-sekali. Tapi siapin tenaga ekstra dan pastikan cuaca bersahabat.

Karena capeknya mungkin bakal bikin lemas, tapi pemandangannya... beneran bikin lupa semua beban hidup.


Jadi ya gitu deh... Pokoknya perjalanan kali ini bener-bener ngasih energi baru meskipun awalnya cuma niat motret dan piknik santai, eh malah jadi petualangan yang penuh drama, keringat, dan sedikit nyasar-nyasar cantik. Tapi sumpah, semua capeknya terbayar lunas waktu lihat pemandangan laut yang masih bersih, sepi dan tenang. Rasanya kayak nemu "surga kecil"  yang nggak banyak orang tahu,. Duduk di pinggir Pantai Wohkudu ngelihatin ombak sambil mikir, “Lah... kok aku bahagia banget ya?”


Kadang hidup tuh emang lucu. Kita ngejar healing jauh-jauh, padahal yang dibutuhin cuma tempat sepi, laut, teman yang nggak ribet, dan... sinyal yang hilang. Hahaha.


Dan hidup emang nggak selalu butuh rencana sempurna. Yang spontan dan berantakan justru jadi cerita yang paling seru buat dikenang.


Pulangnya sih badan pegel, kaki gempor, kulit agak iteman, tapi hati senang. Dan kadang, bahagia itu sesederhana itu kan? Cuma butuh jalan kaki, sedikit nyasar, ketemu kera, dan duduk lama di pinggir pantai sambil dengerin suara ombak.


Kayaknya petualangan ini bakal jadi salah satu momen yang bakal aku inget terus, kalau nanti hidup mulai kerasa ngebosenin lagi.


Oke deh... segitu dulu cerita ngelanturku. Kalau kamu lagi capek sama rutinitas, coba deh sekali-kali kabur sejenak ke tempat yang nggak banyak orang tahu. Siapa tahu kamu juga nemu ‘pantai’ versimu sendiri. Sampai jumpa di cerita-cerita ngawur selanjutnya!


By Nide



POPULAR POSTS