Photo By Rembulan Jawa NV |
Diantara tanda dari orang yang banyak
membaca shalawat kepada Nabi Saw adalah wajahnya bercahaya ketika dirinya
berkumpul dengan semua makluk di padang Makhsar. Juga bercahaya ketika saat
melewati Shirat, yaitu jembatan penyeberangan yang ada di atas neraka sebagai
jalan menuju surga. Padahal waktu itu, banyak orang yang melewati shirat
mukanya dan tubuhnya menjadi hitam pekat karena uap dari bara api neraka. Hal
ini tidak terjadi pada para Nabi, orang2 shalih, termasuk orang2 yang banyak
membaca shalawat, justru cahaya mereka akan tersinar saat melewati shirat.
Bercahayanya orang yang banyak membaca shalawat ini dikarenakan bias dari keistimewaan dan kemuliaan shalawat itu sendiri. Belum lagi di akhirat nanti dia akan mendapat syafa’at langsung dari Nabi Muhammad saw.
Rasulullah saw bersabda : “Orang yang
membaca shalawat untukku akan bercahaya ketika melintas di atas shirath. Dan
barangsiapa termasuk di antara mereka yang bercahaya ketika melintas diatas
shirath, dia bukan termasuk penghuni neraka”.
Rasulullah saw bersabda : “Shalawat
kepadaku akan menjadi nur ( cahaya) ketika melintasi shirath. Barangsiapa
membaca shalawat kepadaku pada hari
Jum’ah 80 kali, maka di ampuni dosa-dosanya selama 80 tahun”.
Bercahayanya wajah adalah sebagai tanda
bahwa dirinya adalah calon penghuni surga, yang ringan hisabnya dan selamat
saat melewati shirat. Orang seperti ini kebahagiaannya sudah terpancar dari
kemilauan sinar wajahnya. Bahkan cahaya yang menyelimuti dirinya itu jika di bagi
untuk menerangkan seluruh makluq yang ada di alam ini akan mencukupi.
Sebagaimana penjelasan hadist dibawah ini.
Rasulullah bersabda : “Barangsiapa
bershalawat untukku 100 kali pada hari Jum’ah, maka kelak ia akan datang pada hari
kiamat disertai cahaya, yang sekiranya
cahaya itu dibagikan diantara makluq2 seluruhnya, niscaya kebagian semua.
Itulah diantara kemuliaan orang yang
banyak membaca shalawat kepada nabinya, sebagai wujud kecintaannya kepada
beliau, yang menjadi junjungan para Nabi dan Rasul, serta pemimpim seluruh
makluq yang ada di alam ini sampai di akhirat.
Sumber : Buku 'KEAJAIBAN SHALAWAT' ( Penyusun : Isnaeni Fuad
)
By
: NIDE