Welcome Comments Pictures

L@BeL

Agustus 23, 2012

Melamin Memang Cantik Tapi

Photo Copas
Peralatan makan & minum berbahan dasar melamin kini banyak dijual di mana-mana, mulai dari mall sampai kaki lima. Benda-benda cantik ini banyak digemari orang tua untuk putra-putrinya. Selain ringan, tidak gampang pecah, motifnya lucu-lucu dengan warna-warna yang menarik, harganya juga murah meriah. Tapi, siapa sangka di balik semua itu diam-diam ada bahaya mengintai Buah Hati kita ?

Bahan Pengawet
YLKI dan juga Bambang Ariwahjoedi, M.Sc.Ph.D, staf pengajar ITB Bandung, pernah melakukan penelitian terhadap peralatan melamin. Pengujian dilakukan terhadap 10 produk lokal dan impor.Hasilnya, dari kesepuluh produk ini, hampir semua kandungan formalinnya sangat tinggi, antara 4,76 - 9,22 mg/l. GAWAT ! ! ! Padahal, formalin 'kan bahan pengawet yang bisa berbahaya bagi kesehatan. Apalagi, kalau kadarnya tinggi.

Secara teori kimia, dalam wujud polimer ( hasil persenyawaan kimia antara monomer formaldehid dan fenol ) formalin sebenarnya lenyap dan luluh hingga tidak menimbulkan racun. Aman ! Memang, sebagai wadah makanan dan minuman dalam kondisi dingin melamin oke-oke saja. 

TAPI, begitu peralatan melamin terkena panas - entah dari masakan, minuman panas atau sinar ultraviolet matahari - atau tergesek-gesek saat dicuci, partikel-partikelnya akan terlepas. Celakanya, partikel yang lepas ini bisa masuk ke makanan atau minuman yang ada di dalamnya ... lalu tertelan. Kalau kejadian begini cuma terjadi sekali-sekali sih enggak apa-apa. Tapi, kalau sering, menurut para pakar bisa mengakibatkan muntah, diare, kencing campur darah. Dalam jangka panjang, menelan formalin secara terus menerus akan mengiritasi lambung, menimbulkan gangguan fungsi otak dan sumsum tulang belakang, serta memicu kanker. Kasihan si kecil jika hal ini terjadi. Maksud hati menyenangkan si Buah Hati yang terjadi malah bisa berbuah bencana.

Stiker Aman
Kalau begitu, mari kita buang semua peralatan melamin... ! Tidak juga. Tak perlu terburu nafsu seperti itu. Peralatan melamin dari mutu yang baik dari produsen yang terpercaya, tak ada masalah. Repotnya, jangan pula berpikir kalau produk melamin sudah ditempeli stiker "food grade" ( aman untuk kesehatan )  anda boleh bernafas lega.  Soalnya, di negeri kita stiker seperti itu gampang dibuat dan dipasang. Belum ada standar siapa yang berhak mengeluarkan stiker dan apa tolok ukur aman yang dipakai.

Kalau anda berpikir biar bagaimanapun peralatan melamin masih tetap punya nilai lebih untuk si Buah Hati, berikut kiat-kiat menggunakan dan merawat melamin dengan benar.
  • Hindari sentuhan langsung peralatan makan dari melamin dengan yang panas-panas, seperti api dan kompor.
  • Peralatan melamin berupa gelas, mangkuk dan cangkir jangan digunakan untuk wadah cairan panas. Sebagai contoh, hindari penggunaan mangkok melamin sebagai tempat sup atau bakmi instan.
  • Jangan menaruh peralatan makan melamin di dalam microwave.
  • Hindari kontak langsung peralatan makan melamin dengan sinar ultraviolet matahari. Artinya jangan menyuap si buyung dengan piring melamin sambil jalan-jalan pagi, misalnya.
  • Untuk mengeringkannya, peralatan melamin cukup dilap. jangan dijemur.
  • Ketika mencuci peralatan dari melamin, jangan menggunakan bubuk gosok, sikat, kawat atau benda keras lain yang dapat mengakibatkan goresan atau gesekan pada permukaan melamin . Lebih baik gunakan spon lembut  sehingga tidak mengakibatkan abrasi  pada permukaan melamin. 

Smbr : www.chem.unep.ch; www.azom.com; Kompas/Cis;
Menu Sehat 2/Th.II/2005











POPULAR POSTS