Welcome Comments Pictures

November 20, 2013

CERMIN EMOSI

Lady Reflection in mirror


Cermin Emosi
Kenapa kau tak pernah bisa meredam bara di dadaku?
Bahkan sebaris rayuan gombal pun tak pernah kau sematkan dalam bait katamu.

Saat aku jadi api, kau malah datang membawa bensin bukan air. Mana mungkin padam amarah di kepalaku kalau kau selalu datang dengan api yang lebih besar?

Atau... apa aku yang salah?
Kata teman-temanku, aku ini selalu salah. Salah karena aku tak pandai menahan gejolak, salah karena aku selalu membalas setiap kalimat dengan peluru.

Emosiku, selalu membuat otakku melesat tak tentu arah, mendidih seperti lahar Merapi yang lupa tanggal erupsinya. Kadang aku ingin menghilang waktu itu... #mimpi kali yeee...
Ketika tandukku mulai tumbuh perlahan, ketika luapan amarah menamparku sendiri tapi aku tak bisa menghilang. #Maaf, saya bukan pesulap.

Yang ada hanya sesak di dada, napas memburu mencari oksigen gratisan bukan karena pelit, cuma biar ngirit… #hohoho

Atau...
Mungkin… aku terlalu peka. Selalu salah kaprah menafsir kata, lalu tersesat di pikiranku sendiri.
Atau...
Apa aku memang sudah gila? Kegilaan yang menari-nari di atas kepala sambil nyanyi dangdut minor.

Tapi semua ini terjadi karena aku bercermin pada amarahku sendiri, karena cacat dalam kata-kataku yang tak pernah sempat kuperbaiki.

Dan karena kau, dan mereka, memang tak pernah mau mengerti.

Yang mengerti cuma satu
Cermin emosiku.
#Ceileeeee…


#Cerita Mini Imajinasi
By Nide       
Good Day Comments Pictures

POPULAR POSTS