Welcome Comments Pictures

November 26, 2015

DEAR IMAJINASI




Sudah Tutup Buku
Buku Yang Mestinya Tak Lagi Dibuka
Sebab Yang Usai Tak Layak Diulang Cerita

Apakah  Ini Atau Itu, Entah
Hanya Lembaran Putih Tanpa Aksara, Sunyi, Tak Jua Tergores Makna

 Namun Segalanya Kini Terasa Lain,
Angan Melayang Mengejar Mimpi Yang Tak Sempat Di Peluk

Ah..... Benarkah Harus Begini ?
Lalu Dimana Cahaya Langit ?
Masihkah Sinarnya Sekadar Ilusi ?

~NiDE~



Moral dari RUANG SUNYI ini :

Bahwa ada saatnya kita harus benar-benar merelakan sesuatu yang sudah selesai, walau hati masih menyisakan tanya, rindu, dan harapan yang belum sempat terwujud.


Puisi ini bicara tentang sebuah akhir. Tentang “buku” yang mestinya sudah ditutup, tapi masih terasa menggantung di dalam hati. Rasanya kayak kita tahu hubungan atau cerita itu sudah selesai, tapi kenangannya masih suka datang tiba-tiba, nyelinap lewat angan, lewat mimpi yang belum kesampaian.

Ada juga rasa bingung, kecewa, mungkin sedikit marah sama takdir: “Benarkah harus begini?”
Itu kalimat yang mewakili kita semua ketika harus menerima sesuatu yang nggak sesuai harapan. Dan pada akhirnya, muncul pertanyaan paling manusiawi: "Masihkah cahaya itu nyata, atau cuma ilusi?"


Jadi moralnya:

Kadang dalam hidup, nggak semua cerita bisa ditutup dengan manis. Ada yang berakhir dengan sunyi, ada yang tinggal tanda tanya. Tapi kita harus tetap melangkah. Karena memaksa membuka buku lama cuma bikin luka makin lebar. Yang penting sekarang bukan mencari jawaban di masa lalu, tapi berani menciptakan cerita baru dengan lembaran yang benar-benar kosong dan siap diisi, bukan terus berharap dari halaman yang sudah usang.

Kamu nggak sendirian kalau pernah merasa seperti ini. Dan yang pasti... cahaya itu ada, asal kita berani membuka mata lagi.

POPULAR POSTS