Welcome Comments Pictures

Oktober 22, 2018

EGO DUNIAWI




Apa Kabar Dunia...
Kau Hanyalah Dunia Tak Lebih & Tak Kurang.
Kau Hanyalah Setitik Bahagia Yang Sering Meninggalkan Luka Terdalam..

Semua Karena Ego Duniawi
Tak Malu Kepada Tuhanmu Tapi Kau Malu Pada Dunia...

Dunia Itu Relatif,  Semua Yang Kau Sebut Puji-Pujianmu Fana... 
Tepuk Tanganmu Cepat Sekali Berlalu.
Dunia Itu Tak Abadi,  Apa Yang Kau Harapkan Berlebih Akan Sia-Sia...

Lihatlah Siapa Dirimu,  Kau Sibuk Menghitung Bintang-Bintang S
ampai Lupa,
Bahwa Cermin Di Depanmu Tak Pernah Kau Tatap Lama-Lama.

~NIDE~



Moral dari RUANG SUNYI ini : 

Adalah jangan terlalu sibuk mengejar pengakuan dan pujian dari dunia, sampai lupa siapa diri kita sebenarnya, dan sampai lupa untuk jujur di hadapan Tuhan.

Puisi ini menampar dengan cara yang halus tapi dalam. Dunia digambarkan sebagai sesuatu yang sering kita puja-puja, tapi sebenarnya penuh tipuan. Kita sering nyari validasi, pengakuan, tepuk tangan dari orang lain, seolah-olah itu yang bikin kita berarti. Padahal semua itu fana. Nggak abadi. Yang muji bisa aja besok pergi. Yang mengangkat bisa juga menjatuhkan.

Kalimat paling nyentilnya :
"Kau sibuk menghitung bintang-bintang sampai lupa bahwa cermin di depanmu tak pernah kau tatap lama-lama."
Itu artinya, kita sering banget terlalu sibuk melihat ke luar butuh pengakuan, mau dikagumi, mau terlihat hebat tapi lupa bercermin, lupa ngaca, lupa tanya ke diri sendiri: "Sebenernya aku siapa sih? Aku baik nggak? Aku jujur nggak? Aku dekat sama Tuhan nggak?" .... #haiiiisssss

Jadi, moralnya :
Hidup ini terlalu singkat buat dihabiskan demi menyenangkan dunia yang cepat lupa. Lebih penting buat jadi diri sendiri yang jujur, rendah hati, dan dekat sama Tuhan daripada jadi hebat di mata manusia tapi kosong di dalam.


POPULAR POSTS