
Alien Sruduk dari Negeri Entah Berantah
Entah kenapa hari itu aku merasa kayak lagi jadi tokoh utama di film sci-fi murahan. Tapi ini bukan film. Ini nyata. Dan aliennya? Bukan yang punya antena atau mata tiga... tapi makhluk berwujud manusia yang sok procedural, hobi nyerocos tanpa jeda, dan menyerangku pakai kata-kata tajam kayak tusuk gigi silet.
Iya, dia nembakiku. Bukan sekali, tapi bertubi-tubi. Tanpa rem. Tanpa mikir.
Katanya aku...
SALAH PERHITUNGAN.
Alias... yaudah, aku goblok. Langsung to the point gitu, tanpa intro.
Dalam pandangannya aku cuma prajurit biasa yang harus tunduk, sujud, dan diem aja kayak batu nisan, aku ini bawahan nggak berguna yang hidupnya cuma harus bilang “YA BOS” atau “YES SIR” walaupun otakku udah kejang-kejang pengen teriak “TIDAKKKK WOY!”.
Dan juga, aku dilarang protes. Karena protes = dosa. Protes = makar. Protes = kamu nanti dikutuk jadi alien kelas rendahan.
Setiap dia datang, aku bisa mencium aroma khasnya... aroma alien yang... ya ampun, udah berapa abad gak kena sabun? Kadang baunya tuh kayak lemari tua ketumpahan saus ikan. Kadang kayak bau sepatu habis lari 10 km waktu upacara bendera. Pokoknya khas. Khas banget.
Dan yang paling ngeselin: DIA SELALU BENAR. Gak pernah salah. Kalaupun salah, itu salah orang lain. Salah aku. Salah planet. Pokoknya salah siapa aja asal jangan dia.
Aku cuma bisa duduk, melongo, sambil mikir,
"Ini orang kenapa sih? Power trip? Lagi PMS? Atau... dia lagi dirasuki sapi-sapi peliharaannya yang udah lama gak makan rumput hijau?"
Karena aku yakin banget, dibalik omongannya yang membakar itu, ada bisikan lembut dari sapi-sapi alien:
“Seruduklah, tuan. Seruduklah harga diri orang lain.”
Dan akhirnya... dia pun menjelma.
Jadi SAPI SRUDUK.
ALIEN SRUDUK.
Sapi galak dari planet drama.
Datang seenaknya, nyeruduk siapa aja, ngacak-ngacak stabilitas emosional rakyat kecil kayak aku yang cuma pengen hidup tenang, damai, dan kalau bisa... ya, libur panjang.
Jadi yaudah, kalau kamu baca ini, wahai alien sruduk yang mulia...
MANDI LAH DULU.
Terus coba deh... dengerin orang lain sekali-sekali. Siapa tahu... kamu gak se-alien itu.
#ini.hanya POV
#Curcol
#Mangap..Eh maaf.
#KisahNyataTapiKayakFiksi
#TolongSayaLelah

#Cerita Mini Imajinasi
By Nide
