Photo Editing By NiDE |
Mengurai Waktu Di Panggung Kehidupan Yang Dramatis.
Tak Pernah Benar-Benar Putih, Karena Pondasi Terkuat Tak Pernah Tertanam Di Tempat Yang Semestinya.
Semakin Tampak Berantakan, Meski Sebagian Jiwa Telah Menemukan Hikmah Di Balik Petualang Panjangnya.
Ada Yang Berbelok Mengambil Jalannya Sendiri Demi Cinta Yang Dalam Kepada Makluk-Nya.
Ada Yang Tersadar,
Tetapi Juga Masih Ragu Untuk Benar-Benar Terjaga.
Ada Pula Yang Berjalan Lurus Dalam Ceritanya, Namun Waktu Menguji, Dan Keimanan Tak Selalu Menjadikannya Kokoh. Ia Tetap Saja Menginjak Tanah Dengan Aroma Lama Yang Belum Hilang.
Ada Yang Lupa Melepas Diri Karena Kebahagiaan Sudah Berhasil Digenggam.
Mungkin Semua Ini Karena Dunia Yang Terlalu Menggoda.
Mungkin Karena Keegoisan Yang Tak Mau Mengalah. Maka Kisahpun Terus Bertambah Menjadi Cerita Dalam Cerita.
Ternyata Kata Dalam Doa Belum Mampu Merubah Drama.
Semoga Tuhan Berkenan Membukakan Hati Yang Telah Lama Membatu, Menjadikannya Gemericik Air Yang Lembut indah, Dan Menyejukkan Jiwa.
Air Yang Kelak Mengalir Membawa Keselamatan, Untuk Dunia Dan Akhirat Kita Semua.
Aamiin...
By Nide
Moral dari RUANG SUNYI ini :
Kayak potret jujur tentang hidup kita semua. Tentang gimana kehidupan tuh nggak pernah benar-benar lurus, nggak pernah sepenuhnya putih. Banyak yang jatuh, banyak yang belok arah, banyak juga yang udah ngerti apa yang benar, tapi masih ragu buat bener-bener berubah. Kadang karena dunia ini terlalu memikat, kadang karena kita terlalu keras kepala buat ngakuin kesalahan.
Ada juga yang ngerasa udah bahagia, sampai lupa kalau hidup bukan cuma soal dunia. Ada yang pengen berubah, tapi belum kuat ninggalin “aroma lama” kenangan, kebiasaan buruk, atau luka yang masih nempel di hati.
Lalu ditutup dengan doa harapan supaya hati-hati yang keras bisa luluh. Supaya kita bisa jadi orang yang lebih lembut, lebih sadar, lebih damai. Bukan cuma buat diri sendiri, tapi buat keselamatan hidup di dunia dan akhirat juga.
Moralnya apa?
Hidup ini rumit. “Ya, gak semua orang langsung bisa bener-bener lurus jalannya, kan? Kadang yang keliatan oke aja, dalemnya rapuh. Terus yang keliatan nyasar, sebenernya masih nyari harapan juga. Kita semua cuma lagi nyoba jalan masing-masing, kadang nyasar, kadang nemu jalan yang bener. Ya belajar aja terus.”
Dan kalaupun doa belum langsung ngubah keadaan, jangan berhenti. Karena yang bisa bikin kita selamat itu bukan dunia, tapi hati yang lembut dan sadar. Hati yang mau dibuka sama Tuhan, bukan cuma sama ego sendiri.
Intinya : berhenti nyalahin dunia terus. Mulai tengok ke dalam. Kalau hati udah siap, InsyaAllah hidup juga bakal lebih tenang dan lurus arahnya.